Segenap Jajaran Pengurus YASNAM Pontianak mengucapkan Marhaban Yaa Ramadhan 1440 H

Saturday, August 8, 2020

PENTINGNYA MENJAGA LISAN

 عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ وَيُبَاعِدُنِي عَنِ النَّارِ، قَالَ : لَقَدْ سَأَلْتَ عَنْ عَظِيْمٍ، وَإِنَّهُ لَيَسِيْرٌ عَلىَ مَنْ يَسَّرَهُ اللهُ تَعَالَى عَلَيْهِ : تَعْبُدُ اللهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئاً، وَتُقِيْمُ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ، وَتَصُوْمُ رَمَضَانَ، وَتَحُجُّ الْبَيْتَ، ثُمَّ قَالَ : أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ ؟ الصَّوْمُ جُنَّةٌ، وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيْئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ، وَصَلاَةُ الرَّجُلِ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ، ثُمَّ قَالَ : } تَتَجَافَى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ.. –حَتَّى بَلَغَ- يَعْمَلُوْنَ{ُ ثمَّ قَالَ : أَلاَ أُخْبِرُكَ بِرَأْسِ الأَمْرِ وُعَمُوْدِهِ وَذِرْوَةِ سَنَامِهِ ؟ قُلْتُ بَلَى يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : رَأْسُ اْلأَمْرِ اْلإِسْلاَمُ وَعَمُوْدُهُ الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ. ثُمَّ قَالَ: أَلاَ أُخْبِرُكَ بِمَلاَكِ ذَلِكَ كُلِّهِ ؟ فَقُلْتُ : بَلىَ يَا رَسُوْلَ اللهِ . فَأَخَذَ بِلِسَانِهِ وَقَالِ : كُفَّ عَلَيْكَ هَذَا. قُلْتُ : يَا نَبِيَّ اللهِ، وَإِنَّا لَمُؤَاخَذُوْنَ بِمَا نَتَكَلَّمَ بِهِ ؟ فَقَالَ : ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ، وَهَلْ يَكُبَّ النَاسُ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوْهِهِمْ –أَوْ قَالَ : عَلىَ مَنَاخِرِهِمْ – إِلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ . [رواه الترمذي وقال : حديث حسن صحيح] 

Terjemah hadits : Dari Mu’az bin Jabal radhiallahuanhu dia berkata : Saya berkata : Ya Rasulullah, beritahukan saya tentang perbuatan yang dapat memasukkan saya ke dalam surga dan menjauhkan saya dari neraka, Beliau bersabda: Engkau telah bertanya tentang sesuatu yang besar, dan perkara tersebut mudah bagi mereka yang dimudahkan Allah ta’ala, : Beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya sedikitpun, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji. 

Kemudian beliau (Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam) bersabda: Maukah engkau aku beritahukan tentang pintu-pintu surga ?; Puasa adalah benteng, Sodaqoh akan mematikan (menghapus) kesalahan sebagaimana air mematikan api, dan shalatnya seseorang di tengah malam (qiyamullail), kemudian beliau membacakan ayat (yang artinya) : “ Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya….”. Kemudian beliau bersabda: Maukah kalian aku beritahukan pokok dari segala perkara, tiangnya dan puncaknya ?, aku menjawab : Mau ya Nabi Allah. Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah Jihad. Kemudian beliau bersabda : Maukah kalian aku beritahukan sesuatu (yang jika kalian laksanakan) kalian dapat memiliki semua itu ?, saya berkata : Mau ya Rasulullah. Maka Rasulullah memegang lisannya lalu bersabda: Jagalah ini (dari perkataan kotor/buruk). Saya berkata: Ya Nabi Allah, apakah kita akan dihukum juga atas apa yang kita bicarakan ?, beliau bersabda: Ah kamu ini, adakah yang menyebabkan seseorang terjungkel wajahnya di neraka –atau sabda beliau : diatas hidungnya- selain buah dari yang diucapkan oleh lisan-lisan mereka . 
(Riwayat Turmuzi dan dia berkata: Haditsnya hasan shahih) 

Pelajaran yang terdapat dalam hadits : 
1. Perhatian shahabat yang sangat besar untuk melakukan amal yang dapat memasukkan mereka ke surga. 
2. Amal perbuatan merupakan sebab masuk surga jika Allah menerimanya dan hal ini tidak bertentangan dengan sabda Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam “Tidak masuk surga setiap kalian dengan amalnya ”. Makna hadits tersebut adalah bahwa amal dengan sendirinya tidak berhak memasukkan seseorang ke surga selama Allah belum menerimanya dengan karunia-Nya dan Rahmat-Nya. 
3. Mentauhidkan Allah dan menunaikan kewajibannya adalah sebab masuknya seseorang ke dalam surga. 
4. Shalat sunnah setelah shalat fardhu merupakan sebab kecintaan Allah ta’ala kepada hambanya. 
5. Bahaya lisan dan perbuatannya akan dibalas dan bahwa dia dan mencampakkan seseorang ke neraka karena ucapannya.

(oleh GURU MURSYID)

Thursday, August 6, 2020

SHOLAWAT HARIAN BAGI JAMAAH TOHRIQOH AL MU'MIN

Assalammu'alaykum Warrahmatullahi Wabarakatuh, 

Arahan dari Guru Mursyid kepada semua jamaah adalah sangat dianjurkan kepada jamaah Thariqoh Al Mu’min untuk mengamalkan Sholawat kepada Baginda Rasulullah SAW. 

1. Sholawat dibaca setiap hari : pagi 100 kali dan petang 100 kali (jumlah 200 kali/hari) 
2. Khusus hari Jum’at (mulai terbenam matahari Kamis sampai dengan Sholat Ashar Jum’at) : 1000 kali.
3. Setelah selesai, tutuplah dengan membaca Sholawat : Allahumma sholli ‘alaihi sholaatan tusyrohu bihas suduur, watahuunu bihal umuur, watan kasyifubihas sutuur, wasallim tasliiman katsiiro daaiman ilaa yau middiin. Da’waahum fiiha subhaanakallaahumma watahhiyyatuhum fiihaa salaam. Wa akhiru da’waahum ‘anilhamdulillaahi robbil ‘aalamiin
Catatan : Pembacaan sholawat bebas; yang terbaik itu sholawat mengandung unsur SHOLAWAT dan SALAM, sebagaimana firman Allah SWT yang artinya :”Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [Al-Ahzaab: 56] 
➡️Contoh Sholawat: - Allahumma Sholli wa Sallim ‘ala Sayyidina Muhammad; - Allahumma Sholli ‘ala Muhammad Allahumma Sholli ‘alaihi wa Sallim - Allahumma Sholli wa Sallim wa baarik ‘ala Sayyidina Muhammad; - Allahumma Sholli ‘ala Syayyidina Muhammad Allahumma Sholli ‘alaihi wa Sallim 
 ✅Pembacaan Sholawat bisa dilakukan dalam kondisi apapun dan tidak perlu waktu khusus (berjalan, berdiri, duduk, dll, asal jangan dalam WC) 
✅Pembacaan Sholawat bisa dicicil 
✅Laksanakan dengan istiqomah 
✅Bisa gunakan alat bantu seperti tasbih atau counter (manual/digital) Mudah-mudahan dengan banyak ber-Sholawat ini menjadi tali penyambung kita kepada Baginda Rasulullah SAW, sehingga kita diberikan keselamatan dan perlindungan oleh Allah SWT dalam kondisi dunia yang penuh fitnah (ujian) ini. Amin.

LUASNYA AMPUNAN ALLAH SUBHANAHU WATA'ALA

 عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : قَالَ اللهُ تَعَالَى : يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَاكَانَ مِنْكَ وَلاَ أُبَالِي، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوْبُكَ عَنَانَ السَّماَءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ، يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ اْلأَرْضِ خَطاَياَ ثُمَّ لَقِيْتَنِي لاَ تُشْرِكْ بِي شَيْئاً لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً [رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح ] 

Terjemah Hadits / ترجمة الحديث : 
Dari Anas Radhiallahuanhu dia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: Allah ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, sesungguhnya Engkau berdoa kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka akan Aku ampuni engkau, Aku tidak peduli (berapapun banyaknya dan besarnya dosamu). Wahai anak Adam seandainya dosa-dosamu (sebanyak) awan di langit kemudian engkau minta ampun kepada-Ku niscaya akan Aku ampuni engkau. Wahai anak Adam sesungguhnya jika engkau datang kepadaku dengan kesalahan sepenuh bumi kemudian engkau menemuiku dengan tidak menyekutukan Aku sedikitpun maka akan Aku temui engkau dengan sepenuh itu pula ampunan “ 
 (H.R.Turmuzi dan dia berkata : haditsnya hasan shaheh). 

Pelajaran yang terdapat dalam hadits / 
الفوائد من الحديث: 1. Berdo'a diperintahkan dan dijanjikan untuk dikabulkan. 
2. Maaf Allah dan ampunan Nya lebih luas dan lebih besar dari dosa seorang hamba jika dia minta ampun dan bertaubat. 
3. Berbaik sangka kepada Allah ta’ala, Dialah semata Yang Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat dan istighfar. 
4. Tauhid adalah pokok ampunan dan sebab satu-satunya untuk meraihnya. 5. Membuka pintu harapan bagi ahli maksiat untuk segera bertaubat dan menyesal betapapun banyak dosanya.

(Oleh Guru Mursyid)